Flu Singapura pada Anak: Penyebab, Gejala, dan Pengobatannya
![Flu Singapura pada Anak: Penyebab, Gejala, dan Pengobatannya](https://magellan.wellings.id/media/mageplaza/blog/post/f/l/flusingapuraprimary.jpg)
Flu Singapura atau hand, foot, mouth disease (HFMD) adalah penyakit yang diakibatkan oleh virus yang umumnya menyerang bayi dan anak-anak. Namun, virus ini juga dapat menyerang orang dewasa. Infeksi Flu Singapura dapat menjangkit tangan, kaki, mulut, serta bokong.
Banyak yang menganggap Flu Singapura memiliki gejala yang mirip dengan Herpangina. Namun, ada perbedaan penting di antara keduanya. Flu Singapura memiliki gejala ruam pada tangan dan kaki, di mana hal ini tidak terjadi pada Herpangina.
Penyebab Flu Singapura
Pada awalnya, Flu Singapura dikenal sebagai hand, foot, mouth disease (HFMD). Penyakit ini pertama kali dilaporkan pada 1957 di Toronto, Amerika Serikat. Meskipun namanya mengacu pada Singapura, sebenarnya penyakit ini tidak berasal dari sana.
Pada tahun 2000 dan 2006, Singapura mengalami banyak kasus dan bahkan ada yang meninggal akibat penyakit ini, sehingga istilah “Flu Singapura” melekat pada penyakit Hand, Foot, and Mouth Disease (HFMD).
Penyakit ini sering menyerang anak-anak di bawah usia 10 tahun. Penyebab utama dan paling umum dari Flu Singapura adalah spesies virus human enterovirus, khususnya Coxsackievirus A16 dan Enterovirus 71. Faktor yang mempengaruhi perkembangan virus ini adalah masalah sanitasi yang buruk, kepadatan penduduk, dan mobilitas manusia yang tinggi.
Masalah tersebut sering ditemui di negara-negara Asia Tenggara, termasuk Indonesia yang memiliki prevalensi yang lebih tinggi terhadap beberapa penyakit tropis dan subtropis dibandingkan dengan wilayah lain di dunia. Beberapa cara penularan Flu Singapura:
- Kontak dengan kotoran orang terinfeksi: Jika menyentuh kotoran yang terinfeksi virus tanpa mencuci tangan dengan bersih, virus dapat menempel pada tangan sehingga dengan mudah masuk ke dalam tubuh.
- Terkena droplet yang terkontaminasi virus: Virus dapat menyebar ke udara ketika seseorang yang terinfeksi batuk, pilek, bahkan saat berbicara. Oleh karena itu, menjaga jarak fisik, menggunakan masker, dan mencuci tangan secara teratur sangat penting untuk mencegah penularan.
- Kontak dengan benda dan permukaan terkontaminasi: Virus dapat bertahan pada permukaan benda-benda seperti mainan, gagang pintu, atau permukaan meja yang terkontaminasi oleh droplet dari orang yang terinfeksi.
Meski jarang, seseorang juga bisa tertular virus dengan menelan air di kolam renang. Hal ini dapat terjadi jika air tidak diklorinasi dengan benar dan terkontaminasi dengan kotoran penderita Flu Singapura.
Gejala Flu Singapura
Flu Singapura mempunyai masa inkubasi rata-rata 3-6 hari yang diawali dengan demam ringan dan nyeri saat menelan. Setelah 1-2 hari, umumnya akan muncul ruam serta sariawan. Beberapa gejala yang terjadi pada penderita Flu Singapura:
- Lemas, pusing, tidak enak badan (malaise)
- Sariawan
- Batuk
- Bisul pada lidah, permukaan dalam pipi, langit-langit mulut
- Nafsu makan menurun
- Suhu 38,5°C atau lebih tinggi
- Ruam merah, timbul pada telapak tangan, siku, kaki, serta bokong
- Nyeri perut
Mengenali gejala-gejala diatas dapat membantu dalam diagnosis dini dan penanganan yang tepat terhadap Flu Singapura.
Diagnosis Flu Singapura
Beberapa jenis flu memerlukan pemeriksaan penunjang untuk menentukan penyebab pastinya. Hal ini penting untuk memastikan bahwa pengobatan yang diberikan tepat sasaran dan efektif. Berikut beberapa pemeriksaan penunjang yang perlu dilalui:
Tes Swab Antigen
Pemeriksaan ini dilakukan untuk mengambil sampel dari lubang hidung dan tenggorokan untuk mendeteksi adanya infeksi bakteri maupun virus.
Tes Darah
Pemeriksaan ini untuk meninjau apakah terdapat sel darah putih yang menurun (leukopenia) dan limfosit yang meningkat (limfositosis).
Tes Feses
Pemeriksaan ini dinilai dari sisi warna, kepadatan, bau, serta apakah mengandung darah atau lendir.
Dengan hasil dari pemeriksaan-pemeriksaan ini, diagnosis yang lebih akurat dapat dibuat dan pengobatan yang sesuai dapat segera diberikan kepada pasien.
Pengobatan Flu Singapura
Pada sebagian besar kasus, gejalanya akan mereda dengan sendirinya dalam rentang waktu sekitar 7–10 hari tanpa memerlukan pengobatan khusus. Ini karena tubuh secara alami akan melawan infeksi virus dan memulihkan diri seiring berjalannya waktu.
Beberapa langkah yang dapat membantu meredakan gejala dan mempercepat proses penyembuhan selama pemulihan di rumah:
Istirahat yang Cukup
Berikan tubuh kita istirahat yang cukup untuk membantu proses penyembuhan lebih cepat.
Minum Banyak Cairan
Pastikan untuk minum banyak cairan seperti air, jus buah, kaldu, serta minuman elektrolit untuk mencegah dehidrasi, terutama jika demam mulai melanda.
Konsumsi Makanan yang Mudah Dicerna
Pilih makanan yang mudah dicerna dan lembut seperti sup, yogurt murni, serta bubur. Hindari makanan yang pedas atau asam yang dapat memperparah iritasi pada mulut dan tenggorokan.
Penggunaan Obat Penurun Demam dan Nyeri
Gunakan obat penurun demam seperti parasetamol atau ibuprofen untuk meredakan demam dan nyeri serta pastikan untuk mengikuti petunjuk dosis yang tepat.
Hindari Kontak Langsung dengan Orang Lain
Flu Singapura sangat menular, terutama pada anak-anak. Penting bagi orang tua menjaga anak-anaknya agar menghindari kontak dengan orang yang memiliki gejala Flu Singapura.
Isolasi Diri
Penting untuk mengisolasi diri dan menjaga diri agar tidak menulari orang lain. Ikuti panduan dari otoritas kesehatan setempat tentang berapa lama penderita harus tetap di rumah.
Komplikasi Flu Singapura
Meskipun gejala yang ditimbulkan ringan dan bisa sembuh sendiri dalam beberapa hari, tetapi beberapa kasus Flu Singapura dapat menyebabkan komplikasi serius sebagai berikut:
Ensefalitis Batang Otak
Ini ditandai dengan gangguan kesadaran, penderita mulai mengalami kebingungan, kehilangan kesadaran, serta sulit untuk terjaga.
Edema Paru
Kondisi dimana cairan menumpuk di paru-paru yang dapat terjadi sebagai dampak dari ensefalitis batang otak.
Kegagalan Sistem Kardiorespiratori
Kondisi dimana sistem pernapasan dan jantung tidak berfungsi dengan baik.
Dengan memahami potensi komplikasi serius yang dapat timbul dari Flu Singapura, penting bagi kita untuk mengambil langkah-langkah pencegahan serta mencari perawatan medis yang tepat waktu jika gejala yang mengkhawatirkan muncul.
Jika anak-anak Anda mengalami penurunan kondisi dan Anda merasa cemas dengan perkembangan gejala tersebut, segera menghubungi dokter atau pergi ke fasilitas medis.
Dalam situasi-situasi seperti ini, penting untuk mendapatkan perawatan lebih lanjut untuk membantu proses identifikasi, mencegah komplikasi yang lebih serius, memberikan perlindungan, dan perawatan yang diperlukan untuk pemulihan yang optimal.